Sabtu, 23 April 2011

ISBD


ARTI KEBUDAYAAN DAN PERADABAN SERTA HAKIKAT HIDUP MANUSIA


A. PENGERTIAN KEBUADAYAAN DAN PERADABAN

1. Pengertiaan Kebudayaan

            Dikalangan para ahli saat ini sering terjadi perbedaan mengenai kedua istilah (kebudayaan dan peradaban) yang sering di campurkan itu bahkan pendapat antara para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain.

            Budaya atau kebuadyaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu budhayah, yang merupakan entuk amak dari budhi (budi atau akal) diartikan seagai hal-hal yang berkaiatn dengan budhi atau akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah atau mngerjakan . bisa juga diartikan mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai”kultur”dalam bahasa Indonesia.

            Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Mellville j. Herskovits dan Bronislaw malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat daam masyarakat ditentukn oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah cultural-Determinism .

            Hercovits memandang sebagai suatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi lain, yang kemudian disebut supeorganic. Menurut Andres Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius ,dan lain-lain.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardji kebudayaan dalah suatu sarana asil karya, rasa ,dan cipta masyarakat.

            Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sistem ide, atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga pad kehidupan shari haeri kebudayaan bersiat abstrak.

2. Pengetian peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

            Dengan demikaian peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaanyang telah mencapai tingkat tertentu yang dicirikan oleh taraf intelektual,keindahan teknoogi dan spiritual tertentu yassng diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin padapendukungnya yang dikatakan beradab atu mencapai peradaban yang  tinggi.

             Jadi peradaban merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.
           
Suatu masyarakat yang telah mencapai peradaban tertentu, berati telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu. Yang diakui tingkat IPTEK dan unsur-unsur kebudayaan lainnya. Dengan demikian masyarakat tersebut, dapat dikatakan sudah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. atau dengan kata lain telah memasuki tahap atua tingkatan peradaban tertentu.

B. HAKIKAT HIDUP MANUSIA

Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, sebagai makhluk Tuhan,indivudu, dan sosial-budaya. Yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai sosial-budaya haruslah hidup berdampingan dengan orang lain dengan kehidupan yang selaras dan saling membantu.

Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebuadayaan. Karena kebudayaan itu sendiri diproleh dari prosrs belajar pada lingkungan dan juga hasil pengamatan langsung. Kebudayaan dapat diterima dalam tiga bentuk.:

    1. melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkunngan
    2. melalui pengalaman hidup sebagai makkhluk sosial.
    3. melalui komunikasi simbolis (benda,tubuh, gerak tubuh,peristiwa dan lain lagi yang sejenis)

Karena tiap kebuadayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu:

1.      Terwujud dan disalurkan lewat perilaku manusia
2.      Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah                         pengganti mati.
3.      Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku.
4.      Berisi aturan yang berisi kewajiabn, tindakan yang diterima atau tidak, larangan dan pantangan.

Pebedaan kebudayaan dan perdaban adalah dua hal ynag paling mudah untuk dijawab. Dua orang antropolog Melvile j. Hercovits: cultural detreminism, artinaya segala sesuatu tentang manusia akan ada dan ditentukan dari budayanya.

V. Gordyn Chillde, ahli arkeolog, bedasarkan bukti arkeologis, peradaban maju pertama tama muncul didaerah misopotamia sekitar pada 8000-4000 SM,diikuti oleh daerah Mesir 5000-3000 SM. Lembaga sungai indus di India 2600-2400 SM, Cina utara 2500-300 SM, Mesopotamia 3000-500 SM dan daerah peru Ameriak Latin 2500-500 SM. Penemuan yang paling penting adalah kemajuan dan kepandaian bercocok tanam disamping penemuan taknoloagi baru.

C. PERADABAN DAN PERUABAHAN SOSIAL

1. Pengertian dan cangkupan perubahan sosial.

Perubahan sosoal merupakan  gejala yang melekat di di setiapasyarakat. Perubahan perubhan yang terjadi di dalam masyrakat akan menimbulka ketiadak kesesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam masyarakat, sehingga aka menghasilkan pola kehidiapan yang tidak sesuai fungsinya denga masyarakat yang bersangkutan

Willbert Moore mamandag perubahan sosial sebagai perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial. Setiap erubaha yang terjadi dalam struktur masyarakat atau dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda denag perubahan kebudayaan, perubahan kebudayaan pengaruh pada perubahan  unsur –unsur kebudayaan yang ada.contoh prubahan sosial; perubahan seorang istri pada keluarga modrn, contoh prubahan kebudayaan ciontohnya: penemuan baru,seperti radio, televisi, komputer dan lain-lain yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.

William f.ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkupperubahan-perubahan sosial mencangkup peubahan sosial mencangkup unsur unsur kebudayaan yang materiil maupun inmateriil dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar dari immaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan dalam sosial(social relationship) atau perubahan sebagia kesimbangan(equilibrium) hubungan sosial tersebut.

Gilin mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial untuk variasi dan cara hidup yang lebih diterima baik disebabkan karena kondisi yang geografis, kebudayaan materiil, kompetisi penduduk ,idiologi maupun karena adanya difusi maupun perubahan-perubahan baru dalam masyarakat tersebut.

Menurut Selo Sumardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemsyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sisitim sosial,termasuk didalamnya nilai-nilai sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Menurutnya antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki suatu aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Perubahan sosial tidak bisa dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan karena kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satu masyarakat yang memiliki kebudayaan.

Perubahan sosial yaitu peruban yang terjadi dalam masyarakat atau dalam interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagi akibat adanya dinamika anggota masyarakat, dan yang telah didukung sebagian besar anggota masyarakat. Merupakan tuntunan kehidupan dalam mencari kesetabilan. Ditinjau dari tuntunan stabilitas kehidupan perubahan sosial yang dialami masyarakat adalah hal yang wajar. Kebalikannya adalah masyarakat-masyarakat yang tidak berani melakukan perubahan-perubahan tidak akan dapat melayani tuntunan dan dinamika anggota-anggota yang selalu berkembang kemauan dan aspirasianya.
Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya adalah membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi:

1.      Kearah mana perubahan dalam msyarakat dapat bergerak (direction of cange) bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah. Aka tetapi setelah meninggalkan faktor tersebutut, memnungkinka perubahan bergerak kepada sesuatu yang baru sama sekali atu bergerak pada waktu yang lampau.
2.      Bagaimana perubahan-perubahan bentuk sosial dan budaya yang terjadi dala masyarakat.

2. Teori dan Bentuk Perubahan Sosial

a. Teori Sebab-akibat (custio problem)
            Beberapa faktor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan sosial yang terjadi, bebrapa pendekatan sebagai berikut:

1)      Analisis dialektis

Analisis perubahn sosial yang menelaah syarat-syarat dan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu sisitim masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu sistim masyarakat dan membawa pula perubahan pada  bagian lain, sering menimbulkan akibat akibat yang tidak diharapaka sebelumnya bahkan sampai menimbulakan konflik.
Hal ini dirumuskan olrh Hanggel Marx sebagai dialektika aritinya thesis antisyntesis.

2)      Teori tunggal mengenai Perubahan Sosial
Teori tunggal menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukkan pada suatu faktor penyebab. Teori tunggal atau deterninistik menurut Soerjono Soerkanto (1983) tidak bertahan lama-lama, timbulnay pola analisis yang lebih cermat dan lebih didasarkan fakta.

b. Teori Proses atau Teori Arah Perubahan

            kebanyakan teori-teori mengenai arah perubahan sosial mempunyai kecerundungan yang bersifat komulatif atau evolusioner. Walaupun berbeda namu pada dasarnya sama, mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia ditandai dengan adanya gejala perumbuhan.

1)      Teori Evolusi Unilinier (Garis Lurus Tunggal)

Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, semua dari bentuk yang sederhana kemudian yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor yeori ini adalah August Comte dan Hebert Sepenser. Teori garis lurus menggambarkan arah perubahan yang mungkin saja akurat, apabila ditentukan pada jangka waktu yang relatif lebih pendek dan bagi tipe gejala-gejala sosial tertentu, dari suatu sisitem ekonomi tertentu.

2)      Teori Multinear

Teori ini pada artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asumsi yang menyatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang nyata dan siknifikan. Teori ini tidak mengenal hukum atau sekema apriori , tetapi lebih mmperhatikan tradisi dalam kebudayaan dan berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian bagiaan tertentu.

D.TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN KETERBEAKANGAN ,DAN KETERGANTUNGAN

  1. Teori Depedensi (ketergantubagan)

Pada umumnaya memeberikan gambaran melalui ananlisis deaaleaktis yaitu suatu ananlisis yang menganggap bahwa gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunayi penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sisitim dunia, sedemikian rupa sehingga menyebabka terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah pusat , sehingga menyebabkan perrekonimian daerah menjadi berkurang.

Teori perubahan sosial menurut moore:
  1. Evollusi rektilinier yang sangat sederhana
  2. Evaluasi melalui tahap-tahap
  3. Evousi yang terjadi malalui tahap kelajuan yang tidak serasi
  4. Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
  5. Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek.
  6. Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecerundungan
  7. pertemuan logistik yang diganbarkan oleh populasi
  8. pertumbuhan logistik terbalik yang tergambar dan angka motivasi
  9. Perumbuhan eksponarisial yang tergambar melalui tanda-tanda
  10. Primitivisme

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut soerjono soekanto:

  1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
a.       perubahan secara lambat disebut evolusi , pada evolusi perubahan terjadi secara sendiri tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu . perubahan terjadi karena usaha –usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi-kondisi yang timbul karena pertumbuhan masyarakat.
b.      Perubahan secara cepat disebut revolusi, dalam revolusi perubahan yang terjadi direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana.

  1. Perubahan-perubahan yang  pengaruhnya kecil dan perubahan yang pengaruhnya besar

a.       perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang, tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat
b.      perubahan yang pengaruhnay besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris.

  1. Perubahan yang dikehendaki dari prubahan yang tidak diinginkan
a.       perubahan yang dikehendaki adalah apabila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin.
b.      perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan  masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnay akibat yang tidak didinginkan.





  1. Penyebab Perubahan

Interaksi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembagan berfikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan sosial.

Prof. Dr. Soerjono Soekarto  menyebutkan adanya faktor intern  dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu;

  1. faktor intern

a.       Bertambahnya dan Berkurangnya Penduduk

Bertambah dan berkurabgnya penduduk yanng sangat cepat di pulau jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam striktur masyarakat. Berkurangnya penduduk mungki disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota, atau dari suatu daerah ke daerha lain , misalnya transmigrasi:

b.      Adany penemuan penemuan baru yang mealui berbagaiproses , seperti dibawah ini:
·         Dicoveri penemuan unsur kebudayaan baru
·         Invention pengembangan dari discoveri
·         Inovasi proses pembaruan

c.       Konflik dalam masyarakat
Konfik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara individu dalam masyarakat, anatar kelompok dan lain-lainnya.

d.      Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
Misalnya, Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah strutur pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya .

b.      Fakator Ekstern
a.       Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
b.      Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.


3.      Keseimbangan

Keseimbangan sosia adalah syarat yang harus dipenuhi agar nasyarakat berfungsi sebagaimana mestinaya. Kesimbangan  sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga ssosial berfungsi dan saling menunjang.

Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Setiap kali terjadi ganguan terhadap keseimbangan masyarakat tersebut maka akan menolaknya atau mngubah semua sisitim.

Robert Mclver perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan-hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangn sosial. Dan pengertian ini ditegaskan bahwa perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakatdapat menimbulakan ketidaksesimbangan hubungan-hubungan sosial. Ketidaksimbangan ini terjadi karena ada unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah cepat , tetapi ada juda unsur- dalam masyarakat yang terkait denan unsur yang berubah jadi cepat namun tetap berubah jadi lambat. Keadaan demikian disebut cutural lag.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar