Selasa, 19 April 2011

zat kimia dalam rokok


MAKALAH
ZAT KIMIA DALAM ROKOK


DISUSUN
O
L
E
H

EKO BAEHAQI
NIM: C51109198











UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
FAKULTAS PERTANIAN REGULER B
TAHUN AJARAN 2009/2010


KATA PENGANTAR

Dengan selalu memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan YME, yang selalu memberikan kenikmatan, rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga makalah ini selesai sebelum batas akhir pengumpulan makalah. Shalawat serta salam kami haturkan kepada beliau Nabi Agung kita Muhammad S.A.W. Ucapan terimakasih kepada dosen KIMIA DASAR yang memberikan materi tentang kimia, semoaga ilmu yang diajarkan selalu diingat dan bermanfaat kepada kita semua.

Kesehatan adalah hak semua orang, dan kesehatan adalah harta yang tiadak bisa dinilai dengan emas atau berlian sekalipun. Dalam makalah ini penulis mengangkat judul ZAT KIMIA DALAM ROKOK, berharap kepada para pembaca dan khusunya kita lebih mengenal rokok dan bahaya akan rokok bagi kesehatan.

Makalah ini masih sangatlah jauh dari kesempurnaan, mengingat kami masih taraf pembelajaran. Dan oleh karena itu apabila terdapat kesalahan, kritik dan saran sangatlah membantu dalam makalah ini.




Pontianak, 7 juni 2010
Hormat kami,


Penulis






DAFTAR ISI

Halaman judul ........................................................................................         
Kata penagntar .......................................................................................         
Daftar isi .................................................................................................         

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................         
1.1 Latar belakang ..................................................................................         
 Hubungan rokok dan tembakau .............................................................         
a. Pengertian tembakau .................................................................         
b. Pengertian rokok .......................................................................         
c. Sejarah tembakau ......................................................................         
d. sejarah rokok .............................................................................         
1.2 Tujuan ...............................................................................................         
BAB II PERMASALAHAN .................................................................         
BAB III PEMBAHASAN .....................................................................         
A. Zat-zat yang terkandung dalam rokok .....................................         
B. Reaksi kimia saat proses pembakaran rokok ............................         
C. Bahaya merokok ......................................................................         
D. Upaya pencegahan ...................................................................         
BAB IV PENUTUP ...............................................................................         
......... A. Kesimpulan ..............................................................................         
......... B. Saran ........................................................................................         
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................         

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

1.1 Latar belakang

 

Hubungan rokok dan tembakau

 

a. Pengertian tembakau


Dia adalah sejenis tumbuhan dari bangsa Terong, memiliki batang berwarna gelap dan berbentuk silinder, daunnya berbentuk lonjong besar dan agak lengket, berbau tak sedap dan menyengat, didalamnya terkandung berbagai unsur, diantaranya: Nikotin, Baridin, Potas, Nikotianin, Kolilidin, Edrogen, Karbon Oksida, Asam Prosik, Semuanya merupakan racun yang membahayakan.

b. pengertian rokok

'Rokok' adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya

c.  Sejarah tembakau

 

Tembakau pertama kali berasal dari benua Amerika, hingga sekarang tidak diketahui pasti kapan penduduk benua itu mulai mengkonsumsi tembakau. Disebagian penggalian arkeologi di Amerika ditemukan pipa rokok keramik yang menunjukkan tahun sekitar 600 sebelum Masehi.

Ketika Christopper Colombus bersama orang dari Spanyol tiba pertama kali di Amerika Tengah sebagai penemuan benua baru tahun 1492 M, mereka sudah mengenal rokok, maka setelah itu menyebarlah rokok di benua Eropa.

Ada yang mengatakan bahwa kalimat tembakau berasal dari kata “Tobago” yang berarti pipa rokok dalam bahasa Indian, ada juga yang mengatakan bahwa “Tobago” adalah nama sebuah pulau di teluk Meksiko yang terdapat padanya tembakau dan kemudian dibawa ke Spanyol.

d. sejarah rokok

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

1.2 Tujuan

Mengingat besarnya kampanye anti rokok di barat, maka banyak perusahaan-perusahaan produsen rokok mengarahkan pemasarannya ke negara-negara ketiga yang mengkonsumsi rokok lebih dari 52 % dari seluruh produk rokok di dunia ini.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa tingkat kematian yang diakibatkan karena mengkonsumsi rokok baik dengan cara dikunyah, dihirup atau dihisap mencapai 2,5 juta orang pertahun.

Sementara itu jumlah korban untuk kasus yang sama di Amerika Serikat tahun 1987 mencapai 350.000 orang, sedangkan di Inggris pada tahun 1997 mencapai 100.000 orang.

Jumlah korban dan penderita penyakit yang diakibatkan dari mengkonsumsi rokok kian hari kian bertambah. Lebih parah lagi adanya kenyataan bahwa 30% sampai 40% dari mereka sudah mulai kecanduan pada usia dibawah lima belas tahun.

Dalam makalah ini kami berusaha untuk menyampaikan pandangan tentang rokok di antaranya adalah:
  1. Bahaya akibat rokok
  2. Jenis bahan kimia atau racun dalam rokok
  3. cara menghindari rokok
BAB II
PERMASALAHAN

Banyak diantara kita yang secara sadar melakukan aktivitas merokok, yang mungkin sebagian besar tahu kerugian yang di timbulkan akibat merokok, akan tetapi mereka menghiraukan ataupun acuh dengan kesehatan mereka. Rokok mungkin menjadi bagian dari kehidupan mereka yang susah untuk tingggalkan. Apalagi orang yang sudah kena efek candu dari rokok. Seakan mereka terbelenggu di jerat kematian yang susah untuk keluar. Padahal kalau kita perhatikan merokok tidak mempunyai keuntungan melainkan kerugian tersendiri dalam hidup kita. Adapun sebab-sebab merokok di antaranya adalah:

Universitas Southampton di Inggris telah mengadakan sebuah kajian tentang sebab-sebab orang merokok, hasilnya menunjukkan bahwa seseorang menjadi perokok secara umum disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

1. Mengurangi tegang syaraf dan menghilangkan rasa lelah (menurut pendapat mereka)

2. Mengendurkan persendian dan menimbulkan rasa lega setelah merokok.

3. Merokok untuk menyendiri, sebagian orang akan merasakan kenikmatan merokok seorang diri yang jauh dari pandangan orang lain.

4. Merokok karena ingin menyertai sesuatu perbuatan, seperti merokok setelah makan, atau setelah minum kopi atau teh.

5. Merokok sebagai pengganti makanan, karena merokok dapat mengurangi nafsu makan perokok sehingga konsumsi makanannya berkurang.

6. Merokok sebagai sikap sosial, yaitu jika berkumpul bersama temam-teman, terlebih jika dalam satu acara tertentu.

7. Merokok untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Ada orang-orang yang apabila ditimpa keruwetan, kesempitan atau rasa cemas dalam satu masalah segera menyalakan rokok untuk menghindarinya.


Dan berdasarkan penelitian di Universitas Malik Sa’ud (Saudi Arabia), kitapun dapat mengetahui sebab-sebab merokok yang paling penting, diantaranya:

1. Anak yang mencontoh perbuatan bapaknya yang merokok dan dibolehkannya perbuatan mereka oleh orang tuanya.

2. Bergaul bersama orang-orang yang merokok, khususnya pada usia menjelang dewasa.

3. Ingin menampilkan rasa gagah pada usia muda.

4. Rasa gelisah dan gundah yang diiringi dengan kekosongan rohani ditambah waktu luang menjadikan seseorang ingin lari darinya dengan berbagai macam cara.

5. Tidak adanya pemahaman yang cukup tentang bahaya rokok.

6. Lemahnya dorongan keimanan dalam hati sehingga membuat seseorang tidak memperdulikan apa yang akan menimpa dirinya.


BAB III
PEMBAHASAN

A. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.

* Nikotin: Merupakan unsur kimia beracun, memiliki susunan seperti alkali. Unsur inilah yang paling banyak pengaruhnya bagi para perokok (60 gram dari unsur ini, seandainya diberikan sekaligus kepada manusia lewat suntikan diurat nadinya, sudah cukup untuk mematikannya)

* Ter/Tar: Benda yang lengket sejenis cat, biasa digunakan untuk pengaspalan jalan, Ter ini berguna untuk memberikan nyala pada tembakau, dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran pernapasan.

* Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida: zat yang juga sangat berbahaya ini dihasilkan dari proses pembakaran tembakau dan kertas pembungkus rokok tersebut.

Selain itu jg terdapat:
* Zat Methol
* Baridin
* Nitrogen Oksida
* Gas Amoniak Kaustik

B. Reaksi kimia saat proses pembakaran rokok
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok:
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.
CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))
reaksi pembakaran rokok:
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))
reaksi pirolisa
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.
C. Bahaya merokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok
yaitu :
14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
4x menderita kanker esophagus
2x kanker kandung kemih
2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan
gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian
perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.


Berikut data statistik yang dilakukan di Inggris tentang tingkat kematian pertahun perseratus ribu orang penduduk serta penyebabnya dan cara penggunaan rokok* :

Penyakit
Tingkat. kematian

Tingkat kematian pada perokok

kretek (sigaret)



pipa

1-14

15-24

25 kretek


kretek

kretek

kretek

lebih


Kanker paru-paru

10

58

78

127

251


Kanker organ

pernafasan

1

9

5

7

33


Radang rongga kronis & Infezima

3

28

51

78

114


Serangan jantung

413

425

608

652

792


Gagal jantung

67

101

136

116

202




* Sumber : Jabir bin Salim Musa dkk, Al-Mukhoddirot (Al-Akhtor, Al Mukafahah, Al-Wiqoyah, Al-Ilaaj), hal. 153

Berikut data statistik dari penelitian yang dilakukan di Amerika tentang tingkat kematian pertahun yang diakibatkan oleh penyakit yang disebabkan merokok pada mereka yang berusia diatas dua puluh tahun*:



Penyakit

Laki-laki

Wanita


Meninggal

keseluruhan

Meninggal

karena

merokok

Meninggal

keseluruhan

Meninggal

karena

merokok



Kanker bibir,mulut & tekak

5754

3958

2689

1110


Kanker saluran makanan

6310

1717

1345

1257


Kanker perut

7368

1455

5772

1469


Kanker Pankreas

11513

3459

11634

1653


Kanker tenggorokan

2959

2385

664

247


Kanker paru-paru, saluran pernapasan & tenggorokan

82459

65659

36227

17170



Kanker kandung kemih


6597


2447


3114


853


Kanker ginjal

5424

1319

3403

304


Tekanan darah tinggi

13464

2099

17855

2645


Sakit jantung

78340

22362

27000

4892


Pengerasan pembuluh darah

9235

2200

15216

4797


Radang paru-paru dan Influenza

28774

5986

28935

2679


Radang saluran pernapasan yang akut dan Infezima

10708

9097

5517

3831


Tersumbatnya saluran pernafasan yang akut

31240

26541

26525

11545


* Sumber : Jabir bin Salim Musa, Al-Mukhoddirot …, hal 13

D. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi- diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan- pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan
sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu
mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)











BAB IV
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan,  sosialisasi tentang rokok tetap perlu di lakukan, mengingat akan kurangnya pengetahuan tentang rokok yang mengakibatkan banyak anak kecil yang sudah belajar merokok bahkan sudah terbiasa hidup dengan merokok. Khususnya dalam lingkungan keluarga atau tempat tinggal perlu di perhatikan
B.     Saran
Kita semua sadar bahwa rokok sangatlah berbahaya, baik yang perokok aktif maupun pasif. Akan tetapi sampai saat ini jumlah perokok di dunia masihlah sangat besar. Dan kesedaran manusia akan pentingnya kesehatan masihlah rendah, untuk itu saran dari penulis adalah khusunya kepada pemerintah bertindaklah tegas kepada seorang perokok atau penjual rokok. Karena dengan tidak adanya rokok, mungkin mereka bisa berhenti merokok. Dan bagi yang belum pernah merokok jangan sekali-kali mencoba atau pengen mencoba rokok, karena rokok mempunyai sifat candu, yang apabila sudah merokok susah untuk berhenti. Dan itu sangatlah merugikan diri kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA


Adningsih, 2003. Tidak Merokok Adalah Investasi, Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia No XIV, Jakarta.

Agustina, 1999. Pencahayaan dan Perhawaan Terhadap Perumahan Penderita TB Paru, Cermin Dunia Kedokteran, No.84.

Alfrida, 2003. Perumahan Sehat, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes R.I. Jakarta.

Anonim, 1996. Program Pemberantasan Penyakit ISPA untuk penanggulangan Pnemonia pada Balita Dalam Pelita  VI, Jakarta.

Jabir bin Salim Musa dkk, 1997.  Al-Mukhoddirot (Al-Akhtor, Al Mukafahah, Al-Wiqoyah, Al-Ilaaj, Jakarta

www.google.com/BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar