Sabtu, 23 April 2011

ISBD


ARTI KEBUDAYAAN DAN PERADABAN SERTA HAKIKAT HIDUP MANUSIA


A. PENGERTIAN KEBUADAYAAN DAN PERADABAN

1. Pengertiaan Kebudayaan

            Dikalangan para ahli saat ini sering terjadi perbedaan mengenai kedua istilah (kebudayaan dan peradaban) yang sering di campurkan itu bahkan pendapat antara para ahli kadang-kadang bertentangan satu sama lain.

            Budaya atau kebuadyaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu budhayah, yang merupakan entuk amak dari budhi (budi atau akal) diartikan seagai hal-hal yang berkaiatn dengan budhi atau akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere, yaitu mengolah atau mngerjakan . bisa juga diartikan mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai”kultur”dalam bahasa Indonesia.

            Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Mellville j. Herskovits dan Bronislaw malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat daam masyarakat ditentukn oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah cultural-Determinism .

            Hercovits memandang sebagai suatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi lain, yang kemudian disebut supeorganic. Menurut Andres Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius ,dan lain-lain.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardji kebudayaan dalah suatu sarana asil karya, rasa ,dan cipta masyarakat.

            Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sistem ide, atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga pad kehidupan shari haeri kebudayaan bersiat abstrak.

2. Pengetian peradaban

Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.

            Dengan demikaian peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaanyang telah mencapai tingkat tertentu yang dicirikan oleh taraf intelektual,keindahan teknoogi dan spiritual tertentu yassng diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin padapendukungnya yang dikatakan beradab atu mencapai peradaban yang  tinggi.

             Jadi peradaban merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.
           
Suatu masyarakat yang telah mencapai peradaban tertentu, berati telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap tertentu. Yang diakui tingkat IPTEK dan unsur-unsur kebudayaan lainnya. Dengan demikian masyarakat tersebut, dapat dikatakan sudah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. atau dengan kata lain telah memasuki tahap atua tingkatan peradaban tertentu.

B. HAKIKAT HIDUP MANUSIA

Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi, sebagai makhluk Tuhan,indivudu, dan sosial-budaya. Yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi segala kebutuhan pribadinya dan sebagai sosial-budaya haruslah hidup berdampingan dengan orang lain dengan kehidupan yang selaras dan saling membantu.

Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan suatu bentuk kebuadayaan. Karena kebudayaan itu sendiri diproleh dari prosrs belajar pada lingkungan dan juga hasil pengamatan langsung. Kebudayaan dapat diterima dalam tiga bentuk.:

    1. melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkunngan
    2. melalui pengalaman hidup sebagai makkhluk sosial.
    3. melalui komunikasi simbolis (benda,tubuh, gerak tubuh,peristiwa dan lain lagi yang sejenis)

Karena tiap kebuadayaan berbeda namun pada dasarnya memiliki hakikat yang sama yaitu:

1.      Terwujud dan disalurkan lewat perilaku manusia
2.      Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah                         pengganti mati.
3.      Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku.
4.      Berisi aturan yang berisi kewajiabn, tindakan yang diterima atau tidak, larangan dan pantangan.

Pebedaan kebudayaan dan perdaban adalah dua hal ynag paling mudah untuk dijawab. Dua orang antropolog Melvile j. Hercovits: cultural detreminism, artinaya segala sesuatu tentang manusia akan ada dan ditentukan dari budayanya.

V. Gordyn Chillde, ahli arkeolog, bedasarkan bukti arkeologis, peradaban maju pertama tama muncul didaerah misopotamia sekitar pada 8000-4000 SM,diikuti oleh daerah Mesir 5000-3000 SM. Lembaga sungai indus di India 2600-2400 SM, Cina utara 2500-300 SM, Mesopotamia 3000-500 SM dan daerah peru Ameriak Latin 2500-500 SM. Penemuan yang paling penting adalah kemajuan dan kepandaian bercocok tanam disamping penemuan taknoloagi baru.

C. PERADABAN DAN PERUABAHAN SOSIAL

1. Pengertian dan cangkupan perubahan sosial.

Perubahan sosoal merupakan  gejala yang melekat di di setiapasyarakat. Perubahan perubhan yang terjadi di dalam masyrakat akan menimbulka ketiadak kesesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam masyarakat, sehingga aka menghasilkan pola kehidiapan yang tidak sesuai fungsinya denga masyarakat yang bersangkutan

Willbert Moore mamandag perubahan sosial sebagai perubahan struktur sosial, pola perilaku, dan interaksi sosial. Setiap erubaha yang terjadi dalam struktur masyarakat atau dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda denag perubahan kebudayaan, perubahan kebudayaan pengaruh pada perubahan  unsur –unsur kebudayaan yang ada.contoh prubahan sosial; perubahan seorang istri pada keluarga modrn, contoh prubahan kebudayaan ciontohnya: penemuan baru,seperti radio, televisi, komputer dan lain-lain yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.

William f.ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkupperubahan-perubahan sosial mencangkup peubahan sosial mencangkup unsur unsur kebudayaan yang materiil maupun inmateriil dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar dari immaterial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan dalam sosial(social relationship) atau perubahan sebagia kesimbangan(equilibrium) hubungan sosial tersebut.

Gilin mengatakan bahwa perubahan-perubahan sosial untuk variasi dan cara hidup yang lebih diterima baik disebabkan karena kondisi yang geografis, kebudayaan materiil, kompetisi penduduk ,idiologi maupun karena adanya difusi maupun perubahan-perubahan baru dalam masyarakat tersebut.

Menurut Selo Sumardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemsyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sisitim sosial,termasuk didalamnya nilai-nilai sikap, dan pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Menurutnya antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki suatu aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

Perubahan sosial tidak bisa dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan karena kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satu masyarakat yang memiliki kebudayaan.

Perubahan sosial yaitu peruban yang terjadi dalam masyarakat atau dalam interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagi akibat adanya dinamika anggota masyarakat, dan yang telah didukung sebagian besar anggota masyarakat. Merupakan tuntunan kehidupan dalam mencari kesetabilan. Ditinjau dari tuntunan stabilitas kehidupan perubahan sosial yang dialami masyarakat adalah hal yang wajar. Kebalikannya adalah masyarakat-masyarakat yang tidak berani melakukan perubahan-perubahan tidak akan dapat melayani tuntunan dan dinamika anggota-anggota yang selalu berkembang kemauan dan aspirasianya.
Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya adalah membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi:

1.      Kearah mana perubahan dalam msyarakat dapat bergerak (direction of cange) bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah. Aka tetapi setelah meninggalkan faktor tersebutut, memnungkinka perubahan bergerak kepada sesuatu yang baru sama sekali atu bergerak pada waktu yang lampau.
2.      Bagaimana perubahan-perubahan bentuk sosial dan budaya yang terjadi dala masyarakat.

2. Teori dan Bentuk Perubahan Sosial

a. Teori Sebab-akibat (custio problem)
            Beberapa faktor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan sosial yang terjadi, bebrapa pendekatan sebagai berikut:

1)      Analisis dialektis

Analisis perubahn sosial yang menelaah syarat-syarat dan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam suatu sisitim masyarakat. Perubahan yang terjadi pada suatu sistim masyarakat dan membawa pula perubahan pada  bagian lain, sering menimbulkan akibat akibat yang tidak diharapaka sebelumnya bahkan sampai menimbulakan konflik.
Hal ini dirumuskan olrh Hanggel Marx sebagai dialektika aritinya thesis antisyntesis.

2)      Teori tunggal mengenai Perubahan Sosial
Teori tunggal menerangkan sebab-sebab perubahan sosial atau pola kebudayaan dengan menunjukkan pada suatu faktor penyebab. Teori tunggal atau deterninistik menurut Soerjono Soerkanto (1983) tidak bertahan lama-lama, timbulnay pola analisis yang lebih cermat dan lebih didasarkan fakta.

b. Teori Proses atau Teori Arah Perubahan

            kebanyakan teori-teori mengenai arah perubahan sosial mempunyai kecerundungan yang bersifat komulatif atau evolusioner. Walaupun berbeda namu pada dasarnya sama, mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia ditandai dengan adanya gejala perumbuhan.

1)      Teori Evolusi Unilinier (Garis Lurus Tunggal)

Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, semua dari bentuk yang sederhana kemudian yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor yeori ini adalah August Comte dan Hebert Sepenser. Teori garis lurus menggambarkan arah perubahan yang mungkin saja akurat, apabila ditentukan pada jangka waktu yang relatif lebih pendek dan bagi tipe gejala-gejala sosial tertentu, dari suatu sisitem ekonomi tertentu.

2)      Teori Multinear

Teori ini pada artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asumsi yang menyatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang nyata dan siknifikan. Teori ini tidak mengenal hukum atau sekema apriori , tetapi lebih mmperhatikan tradisi dalam kebudayaan dan berbagai daerah menyeluruh meliputi bagian bagiaan tertentu.

D.TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN KETERBEAKANGAN ,DAN KETERGANTUNGAN

  1. Teori Depedensi (ketergantubagan)

Pada umumnaya memeberikan gambaran melalui ananlisis deaaleaktis yaitu suatu ananlisis yang menganggap bahwa gejala sosial yang dapat diamati sehari-hari pasti mempunayi penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sisitim dunia, sedemikian rupa sehingga menyebabka terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah pusat , sehingga menyebabkan perrekonimian daerah menjadi berkurang.

Teori perubahan sosial menurut moore:
  1. Evollusi rektilinier yang sangat sederhana
  2. Evaluasi melalui tahap-tahap
  3. Evousi yang terjadi malalui tahap kelajuan yang tidak serasi
  4. Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
  5. Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek.
  6. Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecerundungan
  7. pertemuan logistik yang diganbarkan oleh populasi
  8. pertumbuhan logistik terbalik yang tergambar dan angka motivasi
  9. Perumbuhan eksponarisial yang tergambar melalui tanda-tanda
  10. Primitivisme

Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut soerjono soekanto:

  1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
a.       perubahan secara lambat disebut evolusi , pada evolusi perubahan terjadi secara sendiri tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu . perubahan terjadi karena usaha –usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan dan kondisi-kondisi yang timbul karena pertumbuhan masyarakat.
b.      Perubahan secara cepat disebut revolusi, dalam revolusi perubahan yang terjadi direncanakan lebih dahulu maupun tanpa rencana.

  1. Perubahan-perubahan yang  pengaruhnya kecil dan perubahan yang pengaruhnya besar

a.       perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur sosial yang, tidak bisa membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat
b.      perubahan yang pengaruhnay besar seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris.

  1. Perubahan yang dikehendaki dari prubahan yang tidak diinginkan
a.       perubahan yang dikehendaki adalah apabila seseorang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin.
b.      perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung dari jangkauan pengawasan  masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnay akibat yang tidak didinginkan.





  1. Penyebab Perubahan

Interaksi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembagan berfikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengadakan berbagai perubahan sosial.

Prof. Dr. Soerjono Soekarto  menyebutkan adanya faktor intern  dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu;

  1. faktor intern

a.       Bertambahnya dan Berkurangnya Penduduk

Bertambah dan berkurabgnya penduduk yanng sangat cepat di pulau jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam striktur masyarakat. Berkurangnya penduduk mungki disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota, atau dari suatu daerah ke daerha lain , misalnya transmigrasi:

b.      Adany penemuan penemuan baru yang mealui berbagaiproses , seperti dibawah ini:
·         Dicoveri penemuan unsur kebudayaan baru
·         Invention pengembangan dari discoveri
·         Inovasi proses pembaruan

c.       Konflik dalam masyarakat
Konfik (pertentangan) yang dimaksud adalah konflik antara individu dalam masyarakat, anatar kelompok dan lain-lainnya.

d.      Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
Misalnya, Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah strutur pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan struktur yang mengikutinya .

b.      Fakator Ekstern
a.       Faktor alam yang ada disekitar masyarakat yang berubah
b.      Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.


3.      Keseimbangan

Keseimbangan sosia adalah syarat yang harus dipenuhi agar nasyarakat berfungsi sebagaimana mestinaya. Kesimbangan  sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga ssosial berfungsi dan saling menunjang.

Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Setiap kali terjadi ganguan terhadap keseimbangan masyarakat tersebut maka akan menolaknya atau mngubah semua sisitim.

Robert Mclver perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan-hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangn sosial. Dan pengertian ini ditegaskan bahwa perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakatdapat menimbulakan ketidaksesimbangan hubungan-hubungan sosial. Ketidaksimbangan ini terjadi karena ada unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah cepat , tetapi ada juda unsur- dalam masyarakat yang terkait denan unsur yang berubah jadi cepat namun tetap berubah jadi lambat. Keadaan demikian disebut cutural lag.













janjiku

Terbeban akan sebuah janji,,
lama aq bagai terpenjara,hampa keramaian,,tanpa ad teman,,inilah sepiku.!,sehari bagai seribu tahun,.
Tertidur sejenak,,bermimpi terbng bebas,,bersama burung kecil mengintari pelangi,indah sekejap kurasakan..Terperanjat d atas tempat baringku yg tak asing di mataku,,warna biru d hiasi gambar tak jelas,sekejab kaget,bingung dng semua..Namun mimpi it slalu ada,burung kecil teman setiaku,,kau beri sesuatu tuk pengen slalu bermimpi,mimpi yg bs jadi kenyataan.

Zprti ap,,

Mata yg harusy brsinar binar, tp kni zembab krn linangan air mta..
Jwa yg hrusy mlyang kni trapung hampir tengglam..
Zeorg tman utk t4 brzandar kni tiada lg, tlh rapuh dtelan wktu..
Inzan yg q syg kni menjauh..
Zeprti ap hncury ht q?
Tuhan.. kpd siapa lg q rebahkn dukaq zlain kpd mu..
Kecewa, bmbang, yg q rzakn..
Esok mntari pzti brznar
q ingn tp tk bsa..
Q ingn hdp q brarti bg org2 yg q syg.. Tp tk bsa,,
brmimpi utk mmbuat garis snyum dbi2ry sja q tk brani..
Zprti ap q ne..!!!

Selasa, 19 April 2011

zat kimia dalam rokok


MAKALAH
ZAT KIMIA DALAM ROKOK


DISUSUN
O
L
E
H

EKO BAEHAQI
NIM: C51109198











UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
FAKULTAS PERTANIAN REGULER B
TAHUN AJARAN 2009/2010


KATA PENGANTAR

Dengan selalu memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan YME, yang selalu memberikan kenikmatan, rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga makalah ini selesai sebelum batas akhir pengumpulan makalah. Shalawat serta salam kami haturkan kepada beliau Nabi Agung kita Muhammad S.A.W. Ucapan terimakasih kepada dosen KIMIA DASAR yang memberikan materi tentang kimia, semoaga ilmu yang diajarkan selalu diingat dan bermanfaat kepada kita semua.

Kesehatan adalah hak semua orang, dan kesehatan adalah harta yang tiadak bisa dinilai dengan emas atau berlian sekalipun. Dalam makalah ini penulis mengangkat judul ZAT KIMIA DALAM ROKOK, berharap kepada para pembaca dan khusunya kita lebih mengenal rokok dan bahaya akan rokok bagi kesehatan.

Makalah ini masih sangatlah jauh dari kesempurnaan, mengingat kami masih taraf pembelajaran. Dan oleh karena itu apabila terdapat kesalahan, kritik dan saran sangatlah membantu dalam makalah ini.




Pontianak, 7 juni 2010
Hormat kami,


Penulis






DAFTAR ISI

Halaman judul ........................................................................................         
Kata penagntar .......................................................................................         
Daftar isi .................................................................................................         

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................         
1.1 Latar belakang ..................................................................................         
 Hubungan rokok dan tembakau .............................................................         
a. Pengertian tembakau .................................................................         
b. Pengertian rokok .......................................................................         
c. Sejarah tembakau ......................................................................         
d. sejarah rokok .............................................................................         
1.2 Tujuan ...............................................................................................         
BAB II PERMASALAHAN .................................................................         
BAB III PEMBAHASAN .....................................................................         
A. Zat-zat yang terkandung dalam rokok .....................................         
B. Reaksi kimia saat proses pembakaran rokok ............................         
C. Bahaya merokok ......................................................................         
D. Upaya pencegahan ...................................................................         
BAB IV PENUTUP ...............................................................................         
......... A. Kesimpulan ..............................................................................         
......... B. Saran ........................................................................................         
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................         

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

1.1 Latar belakang

 

Hubungan rokok dan tembakau

 

a. Pengertian tembakau


Dia adalah sejenis tumbuhan dari bangsa Terong, memiliki batang berwarna gelap dan berbentuk silinder, daunnya berbentuk lonjong besar dan agak lengket, berbau tak sedap dan menyengat, didalamnya terkandung berbagai unsur, diantaranya: Nikotin, Baridin, Potas, Nikotianin, Kolilidin, Edrogen, Karbon Oksida, Asam Prosik, Semuanya merupakan racun yang membahayakan.

b. pengertian rokok

'Rokok' adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya

c.  Sejarah tembakau

 

Tembakau pertama kali berasal dari benua Amerika, hingga sekarang tidak diketahui pasti kapan penduduk benua itu mulai mengkonsumsi tembakau. Disebagian penggalian arkeologi di Amerika ditemukan pipa rokok keramik yang menunjukkan tahun sekitar 600 sebelum Masehi.

Ketika Christopper Colombus bersama orang dari Spanyol tiba pertama kali di Amerika Tengah sebagai penemuan benua baru tahun 1492 M, mereka sudah mengenal rokok, maka setelah itu menyebarlah rokok di benua Eropa.

Ada yang mengatakan bahwa kalimat tembakau berasal dari kata “Tobago” yang berarti pipa rokok dalam bahasa Indian, ada juga yang mengatakan bahwa “Tobago” adalah nama sebuah pulau di teluk Meksiko yang terdapat padanya tembakau dan kemudian dibawa ke Spanyol.

d. sejarah rokok

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

1.2 Tujuan

Mengingat besarnya kampanye anti rokok di barat, maka banyak perusahaan-perusahaan produsen rokok mengarahkan pemasarannya ke negara-negara ketiga yang mengkonsumsi rokok lebih dari 52 % dari seluruh produk rokok di dunia ini.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa tingkat kematian yang diakibatkan karena mengkonsumsi rokok baik dengan cara dikunyah, dihirup atau dihisap mencapai 2,5 juta orang pertahun.

Sementara itu jumlah korban untuk kasus yang sama di Amerika Serikat tahun 1987 mencapai 350.000 orang, sedangkan di Inggris pada tahun 1997 mencapai 100.000 orang.

Jumlah korban dan penderita penyakit yang diakibatkan dari mengkonsumsi rokok kian hari kian bertambah. Lebih parah lagi adanya kenyataan bahwa 30% sampai 40% dari mereka sudah mulai kecanduan pada usia dibawah lima belas tahun.

Dalam makalah ini kami berusaha untuk menyampaikan pandangan tentang rokok di antaranya adalah:
  1. Bahaya akibat rokok
  2. Jenis bahan kimia atau racun dalam rokok
  3. cara menghindari rokok
BAB II
PERMASALAHAN

Banyak diantara kita yang secara sadar melakukan aktivitas merokok, yang mungkin sebagian besar tahu kerugian yang di timbulkan akibat merokok, akan tetapi mereka menghiraukan ataupun acuh dengan kesehatan mereka. Rokok mungkin menjadi bagian dari kehidupan mereka yang susah untuk tingggalkan. Apalagi orang yang sudah kena efek candu dari rokok. Seakan mereka terbelenggu di jerat kematian yang susah untuk keluar. Padahal kalau kita perhatikan merokok tidak mempunyai keuntungan melainkan kerugian tersendiri dalam hidup kita. Adapun sebab-sebab merokok di antaranya adalah:

Universitas Southampton di Inggris telah mengadakan sebuah kajian tentang sebab-sebab orang merokok, hasilnya menunjukkan bahwa seseorang menjadi perokok secara umum disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

1. Mengurangi tegang syaraf dan menghilangkan rasa lelah (menurut pendapat mereka)

2. Mengendurkan persendian dan menimbulkan rasa lega setelah merokok.

3. Merokok untuk menyendiri, sebagian orang akan merasakan kenikmatan merokok seorang diri yang jauh dari pandangan orang lain.

4. Merokok karena ingin menyertai sesuatu perbuatan, seperti merokok setelah makan, atau setelah minum kopi atau teh.

5. Merokok sebagai pengganti makanan, karena merokok dapat mengurangi nafsu makan perokok sehingga konsumsi makanannya berkurang.

6. Merokok sebagai sikap sosial, yaitu jika berkumpul bersama temam-teman, terlebih jika dalam satu acara tertentu.

7. Merokok untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Ada orang-orang yang apabila ditimpa keruwetan, kesempitan atau rasa cemas dalam satu masalah segera menyalakan rokok untuk menghindarinya.


Dan berdasarkan penelitian di Universitas Malik Sa’ud (Saudi Arabia), kitapun dapat mengetahui sebab-sebab merokok yang paling penting, diantaranya:

1. Anak yang mencontoh perbuatan bapaknya yang merokok dan dibolehkannya perbuatan mereka oleh orang tuanya.

2. Bergaul bersama orang-orang yang merokok, khususnya pada usia menjelang dewasa.

3. Ingin menampilkan rasa gagah pada usia muda.

4. Rasa gelisah dan gundah yang diiringi dengan kekosongan rohani ditambah waktu luang menjadikan seseorang ingin lari darinya dengan berbagai macam cara.

5. Tidak adanya pemahaman yang cukup tentang bahaya rokok.

6. Lemahnya dorongan keimanan dalam hati sehingga membuat seseorang tidak memperdulikan apa yang akan menimpa dirinya.


BAB III
PEMBAHASAN

A. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.

* Nikotin: Merupakan unsur kimia beracun, memiliki susunan seperti alkali. Unsur inilah yang paling banyak pengaruhnya bagi para perokok (60 gram dari unsur ini, seandainya diberikan sekaligus kepada manusia lewat suntikan diurat nadinya, sudah cukup untuk mematikannya)

* Ter/Tar: Benda yang lengket sejenis cat, biasa digunakan untuk pengaspalan jalan, Ter ini berguna untuk memberikan nyala pada tembakau, dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran pernapasan.

* Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida: zat yang juga sangat berbahaya ini dihasilkan dari proses pembakaran tembakau dan kertas pembungkus rokok tersebut.

Selain itu jg terdapat:
* Zat Methol
* Baridin
* Nitrogen Oksida
* Gas Amoniak Kaustik

B. Reaksi kimia saat proses pembakaran rokok
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).
Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok:
Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.
CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))
reaksi pembakaran rokok:
Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya komplek.
CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))
reaksi pirolisa
Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.
C. Bahaya merokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok
yaitu :
14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
4x menderita kanker esophagus
2x kanker kandung kemih
2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan
gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian
perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.


Berikut data statistik yang dilakukan di Inggris tentang tingkat kematian pertahun perseratus ribu orang penduduk serta penyebabnya dan cara penggunaan rokok* :

Penyakit
Tingkat. kematian

Tingkat kematian pada perokok

kretek (sigaret)



pipa

1-14

15-24

25 kretek


kretek

kretek

kretek

lebih


Kanker paru-paru

10

58

78

127

251


Kanker organ

pernafasan

1

9

5

7

33


Radang rongga kronis & Infezima

3

28

51

78

114


Serangan jantung

413

425

608

652

792


Gagal jantung

67

101

136

116

202




* Sumber : Jabir bin Salim Musa dkk, Al-Mukhoddirot (Al-Akhtor, Al Mukafahah, Al-Wiqoyah, Al-Ilaaj), hal. 153

Berikut data statistik dari penelitian yang dilakukan di Amerika tentang tingkat kematian pertahun yang diakibatkan oleh penyakit yang disebabkan merokok pada mereka yang berusia diatas dua puluh tahun*:



Penyakit

Laki-laki

Wanita


Meninggal

keseluruhan

Meninggal

karena

merokok

Meninggal

keseluruhan

Meninggal

karena

merokok



Kanker bibir,mulut & tekak

5754

3958

2689

1110


Kanker saluran makanan

6310

1717

1345

1257


Kanker perut

7368

1455

5772

1469


Kanker Pankreas

11513

3459

11634

1653


Kanker tenggorokan

2959

2385

664

247


Kanker paru-paru, saluran pernapasan & tenggorokan

82459

65659

36227

17170



Kanker kandung kemih


6597


2447


3114


853


Kanker ginjal

5424

1319

3403

304


Tekanan darah tinggi

13464

2099

17855

2645


Sakit jantung

78340

22362

27000

4892


Pengerasan pembuluh darah

9235

2200

15216

4797


Radang paru-paru dan Influenza

28774

5986

28935

2679


Radang saluran pernapasan yang akut dan Infezima

10708

9097

5517

3831


Tersumbatnya saluran pernafasan yang akut

31240

26541

26525

11545


* Sumber : Jabir bin Salim Musa, Al-Mukhoddirot …, hal 13

D. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi- diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan- pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan
sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu
mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)











BAB IV
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan,  sosialisasi tentang rokok tetap perlu di lakukan, mengingat akan kurangnya pengetahuan tentang rokok yang mengakibatkan banyak anak kecil yang sudah belajar merokok bahkan sudah terbiasa hidup dengan merokok. Khususnya dalam lingkungan keluarga atau tempat tinggal perlu di perhatikan
B.     Saran
Kita semua sadar bahwa rokok sangatlah berbahaya, baik yang perokok aktif maupun pasif. Akan tetapi sampai saat ini jumlah perokok di dunia masihlah sangat besar. Dan kesedaran manusia akan pentingnya kesehatan masihlah rendah, untuk itu saran dari penulis adalah khusunya kepada pemerintah bertindaklah tegas kepada seorang perokok atau penjual rokok. Karena dengan tidak adanya rokok, mungkin mereka bisa berhenti merokok. Dan bagi yang belum pernah merokok jangan sekali-kali mencoba atau pengen mencoba rokok, karena rokok mempunyai sifat candu, yang apabila sudah merokok susah untuk berhenti. Dan itu sangatlah merugikan diri kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA


Adningsih, 2003. Tidak Merokok Adalah Investasi, Interaksi Media Promosi Kesehatan Indonesia No XIV, Jakarta.

Agustina, 1999. Pencahayaan dan Perhawaan Terhadap Perumahan Penderita TB Paru, Cermin Dunia Kedokteran, No.84.

Alfrida, 2003. Perumahan Sehat, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes R.I. Jakarta.

Anonim, 1996. Program Pemberantasan Penyakit ISPA untuk penanggulangan Pnemonia pada Balita Dalam Pelita  VI, Jakarta.

Jabir bin Salim Musa dkk, 1997.  Al-Mukhoddirot (Al-Akhtor, Al Mukafahah, Al-Wiqoyah, Al-Ilaaj, Jakarta

www.google.com/BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH