LAPORAN PRAKTIKUM
EKOLOGI PERTANIAN
“VEGETASI GULMA”
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2011
oleh: Eko Baehaqi
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga pratikum dapat dilaksanakan dengan baik, dan laporan
ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Tidak
lupa ucapan terima kasih kepada dosen kami yang telah menyumbangkan ilmunya
sehingga kami dapat mengetahui tentang ekologi prtanian. Dan juga rekan pada
saat pratikum yang telah melaksanakan patikum dengan baik sehingga dapat
bejalan dengan lancar.
Analisa
vegetasi secara garis besar adalah mempelajari komunitas tumbuhan , yang
mencakup identifikasi species, bentuk pertumbuhan species (Mueller‐Dombois dan Ellenberg,
1974). Sedangkan khusus synekologi atau ekologi komunitas tumbuhan dikenal sebagai phytososiologi
atau sosiologi.
BAB
I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada
lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman
produksi. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan
tanaman produksi melalui kompetisi. Terdapat beberapa jenis tumbuhan dikenal
sebagai gulma utama, seperti rumput-rumputan, teki dan alang-alang.
Gulma memiliki sifat berpotensi antara lain adaptasi
terhadap lingkungan yang tinggi, penyebaran biji gulma yang luas , sifat
kompetitif dalam menyerap nutrisi dan lain – lain. Besar atau kecil populasi
gulma dalam suatu lahan atau lingkungan tergantung dari proses pengolahan dan
jenis komoditasnya.
Dengan
menggunakan metode analisis vegetasi tentang gulma di suatu lahan , dapat
diketahui jumlah gulma yang dominan tumbuh di lingkungan tersebut.
b. Tujuan
1.
Mengetahui jumlah gulma
2.
mengetahui struktur gulma
3. mengetahui dominan atau tidaknya
suatu jenis gulma dalam lingkungan terhadap gulma lainnya
BABII
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan bahan
1. Lahan atau
lingkungan yang ditumbuhi beberapa jenis gulma
2. Jenis –
jenis Gulma
3.
Tali raffia
4. Kayu pembatas
area gulma
5. Mistar/
penggaris
B. Prosedur praktikum
a. Pertama lahan dibagi menjadi 3
petak dengan luas yang sama dari petak 1 hingga 3, pembagian petak lahan
menggunakan tali raffia dan kayu pembatas. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
melihat gulma yang dominan di lahan tersebut.
b. Di petak 1 (
1 x 1 m = 1 m2), gulma – gulma diidentifikasi dengan cara dicabut. Lakukan hal
yang sama hingga petak ke 3. Gulma yang sama antara petak satu dan lainnya
tidak dicata
c. gulma yang terdapat dalam wilayah persegi
dilihat dan dicatat jumlahnya. Lakukan hingga petak ke 3.
d. Catat nama
dan jumlah gulma – gulma yang ada dilahan tersebut dari petak 1 – 3.
e. Buat suatu
grafik yang menjelaskan dominasi gulma tertentu dari lahan tersebut.
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
- Hasil pengamatan
tabel .1 jenis gulma pada tiap petak
No
|
JENIS GULMA
|
PETAK
1
|
PETAK
2
|
PETAK
3
|
1
|
Teki ladang (Cyperus rotundus)
|
ü
|
ü
|
ü
|
2
|
Teki udelan(Nutgrasss cyperus rotu)
|
ü
|
ü
|
|
3
|
Kacangan /Sesbania sesban
L. (Leguminosae).
|
|
|
ü
|
4
|
ü
|
|
ü
|
|
5
|
Rumput liar/Centotheca lappacea (L.) Desv. (Poaceae)
|
ü
|
ü
|
ü
|
Tabel .2 Luas gulma pada tiap petak
No
|
JENIS GULMA
|
PETAK
1
|
PETAK
2
|
PETAK
3
|
1
|
Teki ladang (Cyperus rotundus)
|
48 cm
|
168 cm
|
169 cm
|
2
|
Teki udelan(Nutgrasss cyperus rotu)
|
70 cm
|
204 cm
|
|
3
|
Kacangan /Sesbania sesban
L. (Leguminosae).
|
|
|
324 cm
|
4
|
9 cm
|
|
182 cm
|
|
5
|
Rumput liar/Centotheca lappacea (L.) Desv. (Poaceae)
|
9 873 cm
|
9628 cm
|
9 325 cm
|
Diagram dominan
- PEMBAHASAN
Dari hasil
pengamatan terapat vegetasi rumput yang berbeda pada suau petakan. Yaitu pada
petak pertama terdapat Teki ladang (Cyperus
rotundus), Teki udelan(Nutgrasss cyperus rotu), Rumput
teki-tekian (Cyperaceae)
dan Rumput liar/Centotheca lappacea (L.) Desv. (Poaceae)
Pada petak kedua terdapat, Teki ladang (Cyperus
rotundus), Teki udelan(Nutgrasss cyperus rotu), dan Rumput
liar/Centotheca lappacea (L.) Desv. (Poaceae). Dan yang pada petakan 3
terdapat Teki ladang (Cyperus
rotundus), Kacangan /Sesbania sesban L. (Leguminosae).
Rumput teki-tekian (Cyperaceae )dan
Rumput liar/Centotheca lappacea (L.) Desv. (Poaceae). Dari
ke 5 vegetasi rumput tersebut terdapat rumput yang dominan dalam tiap petaknya
yaitu dapat dilihat pada diagram yakni rumput liar yang paing banyak mengisi
pada tiap petak.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. kesimpulan
1.
Jenis vegetasi untuk semua petakan adalah Teki ladang (Cyperus
rotundus) Rumput liar/Centotheca lappacea (L.) Desv. (Poaceae)Kacangan /Sesbania sesban L. (Leguminosae)Rumput
teki-tekian (Cyperaceae, Teki
udelan(Nutgrasss cyperus rotu)
3. vegetasi paling dominan
yaitu pada rumput liar dengan luas rata-rata 960 cm.
B. Saran
1. Perlu dilakukan pengamatan serupa secara periodik guna
mengetahui perkembangan vegetasi rumput
selanjutnya.
2. Untuk lebih memperlancar pengamatan, diperlukan peningkatan kemampuan
pengenalan jenis flora khususnya jenis-jenis rumput dan tumbuhan bawah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar